JAKARTA, HARIANAKSARA.NET – Setelah terjadi kegaduhan akibat ketidakpuasan sebagian kecil ormas dan kandidat calon ketua umum Bamus Betawi, Sanggar Si Pitung Rawa Belong memberikan dukungan penuh kepada pemenang pemilihan tersebut.
Bachtiar Pitung, selaku ketua sanggar tersebut, menyatakan bahwa Riano Ahmad, ketua umum terpilih Bamus Betawi, merupakan sosok yang baik.
“Bang Riano itu orang baik,” ungkap Bachtiar pada Senin (11/09/2023).
“Kandidat lainnya juga baik, tapi kita harus memilih berdasarkan hati nurani kita. Cari yang lebih cocok,” tambah Bachtiar dengan tegas.
Bachtiar juga mengungkapkan bahwa salah satu kandidat, yaitu Eki Pitung, tidak layak untuk ikut dalam kontestasi tersebut menurut pandangan pelestari budaya silat Betawi ini. Bachtiar menyebut bahwa Eki Pitung tidak mengakui dan menolak hasil keputusan Mubeslub Bamus Betawi pada tahun 2022 setelah meninggalnya ketua umum H. Lulung.
“Selain tidak memenuhi syarat dukungan ormas, Eki Pitung juga tidak mengakui dan menolak keputusan hasil Mubeslub tahun lalu setelah meninggalnya Bang Aji Lulung,” kenang Bachtiar.
“Tentang kandidat lainnya, kami sudah cukup mengetahui jejak jejak mereka,” lanjut Bachtiar.
Dalam menghadapi masa depan pengelolaan organisasi Bamus Betawi, sosok anak Betawi yang tengah meniti karir di dunia sinetron ini mengajak semua pihak untuk bersatu dan kompak.
“Sekarang yang penting adalah kita membangun Betawi bersama-sama sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing. Dengan menjunjung tinggi kekompakan, musyawarah, dan kebersamaan, serta memegang teguh akhlak dan adab sebagai orang Betawi,” tutup Bachtiar.
Sementara itu, Jalih Pitoeng, seorang aktivis fenomenal kelahiran Betawi, memberikan tanggapannya ketika ditanya tentang rencana penyelenggaraan Mubes Tandingan. Dengan senyuman, tokoh Betawi ini menjawab dengan bijak.
“Silakan saja mengadakan Mubes Tandingan,” jawab Jalih Pitoeng di tengah kesibukannya dalam panitia di Gedung Juang’45 pada Senin (11/09/2023).
“Tapi, pertanyaannya adalah, berdasarkan apa yang Mubes Tandingan tersebut hadirkan?” balik bertanya Jalih Pitoeng.
Saat ini, Jalih Pitoeng sedang menggagas sebuah agenda besar yang melibatkan hampir seluruh bakal calon presiden dan wakil presiden, tokoh-tokoh nasional, serta para raja dan sultan se-Nusantara di Gedung Juang. Ia menyampaikan bahwa yang penting dalam kebetawian adalah persatuan, kesatuan, dan kemajuan.
“Bagi saya sebagai anak Betawi asli, yang penting adalah persatuan, kesatuan, dan kemajuan seluruh anak Betawi,” harap Jalih Pitoeng.
Meskipun kami menyadari bahwa kepuasan semua pihak tidak mungkin tercapai, lanjutnya.
“Jadi, hentikanlah memuat mengenai hal-hal yang tidak bermanfaat, terutama jika hanya untuk kepentingan pribadi dan sesaat,” tegas Jalih Pitoeng.
“Terlebih lagi bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan kepemimpinan, tetapi mengadu domba dengan isu-isu yang berputar. Ini adalah cara yang mengarahkan bagi generasi Betawi yang cerdas,” pungkas Jalih Pitoeng.