JAKARTA, HARIANAKSARA.NET, 17 November 2023 – Kontestasi Pemilu dan Pilpres 2024 muncul sebagai sorotan utama dalam FGD (Focus Group Discussion) yang digelar oleh Koalisi Kaum Muda untuk Demokrasi dan Perubahan Iklim. Dalam diskusi yang berlangsung di wilayah Jakarta Selatan pada Jumat (17/11/2023), sejumlah isu strategis menjadi fokus perbincangan, termasuk demokrasi, perubahan iklim, dan keterwakilan suara perempuan.
M. Andrean Saefudin, Ketua Umum PP Sarekat Demokrasi Indonesia, yang turut mewakili Koalisi Kaum Muda, menjelaskan bahwa FGD ini diinisiasi sebagai respons terhadap isu-isu krusial yang tengah hangat di Pemilu 2024. “Kaum muda melihat situasi bangsa saat ini dan memiliki kekhawatiran terhadap masa depan demokrasi Indonesia,” ungkapnya.
Dalam diskusi terbatas ini, tiga isu utama menjadi fokus, yaitu demokrasi, perubahan iklim, dan keterwakilan suara perempuan. Andrean mengungkapkan keprihatinan terhadap kemunduran demokrasi di Indonesia, sejalan dengan data dari Economist Intelligence Unit (EIU) yang mencatat Indeks Demokrasi Indonesia turun menjadi 6,71 pada tahun 2022.
“Komitmen capres-cawapres minim terhadap perubahan iklim, ditambah kurangnya dorongan partai politik terhadap isu keadilan iklim, menjadi perhatian serius bagi kami,” jelas Andrean.
Dalam rangka menghadapi tantangan tersebut, Koalisi Kaum Muda untuk Demokrasi dan Perubahan Iklim menyusun beberapa poin penting, antara lain:
Keprihatinan Terhadap Kondisi Politik: Menyoroti situasi politik yang rumit, ditambah dengan protes masyarakat terkait ketidaknetralan APH dan ASN menjelang pemilu.
Intimidasi dan Suara Kebenaran: Menanggapi dugaan intimidasi terhadap mereka yang menyuarakan kebenaran, termasuk kasus Aiman Wicaksono.
Komitmen Kaum Muda: Bersiap mengawal dan berpartisipasi aktif dalam proses pemilu, menegaskan bahwa Kaum Muda akan berbicara dan menyoroti setiap dugaan ketidakobjektifan dan keterlibatan ASN serta APH.
“Kami berharap agar penyelenggara, peserta, dan aparat penegak hukum berlaku adil dan menjunjung tinggi profesionalismenya, sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan dengan demokratis dan berintegritas,” tandas M. Andrean Saefudin, menggarisbawahi semangat Koalisi Kaum Muda untuk meretas demokrasi dan menatap perubahan iklim di masa depan Indonesia. (HSN)