JAKARTA, HARIANAKSARA.NET – Wiwieq Soetoro, Ketua GKSW (Galang Kemajuan Satu Warna), hadir dalam acara Apresiasi Penghargaan IKJ ke-3 yang diselenggarakan di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, pada Rabu malam, 19 Juni 2024. Dalam kesempatan tersebut, Wiwieq didampingi oleh Direktur Seni GKSW, Wahyudi Pujiman, yang lebih dikenal dengan nama Mbah Kriyip.
Mbah Kriyip menyampaikan pandangannya mengenai acara tersebut. “Menurut saya, acara ini sangat bagus dan berpotensi melahirkan aktor-aktor masa depan. Salah satu hal yang paling menonjol adalah kemampuan seorang anak kecil yang bisa berbahasa Inggris. Saya berharap para aktor dan aktris di IKJ dapat menguasai bahasa Inggris agar seniman Indonesia bisa mendunia secepatnya,” ujarnya.
Sementara itu, Wiwieq Soetoro menekankan pentingnya dukungan terhadap acara-acara seperti ini. “Semoga banyak yang mendukung acara-acara seperti ini karena karya yang dihasilkan oleh masyarakat Indonesia itu luar biasa. Anak-anak bangsa sebenarnya lebih dihargai di luar negeri dibanding di Indonesia sendiri. Kami berharap award seperti ini bisa dilaksanakan setiap tahunnya untuk menghargai kreativitas anak bangsa,” katanya.
Ketika ditanya mengenai apa yang harus dilakukan oleh generasi muda dalam menghadapi persaingan yang ada, Wiwieq mengatakan, “Sepertinya harus ada pelatihan-pelatihan seperti di Korea. Mereka sangat luar biasa dalam mendidik di bidang seni sehingga bisa mendunia. Banyak hal yang bisa kita contoh dari mereka, seperti pendidikan militer di sana.”ucapnya.
Mbah Kriyip menambahkan, “Anak muda harus bisa menjiwai keadaan sekarang, terutama terkait kerusakan moral. Kerusakan moral ini harus ditekankan dalam peran-peran di dunia perfilman. Dengan begitu, anak-anak generasi muda akan terobsesi berbuat baik dan tidak hanya melihat kemewahan seperti judi online yang terlihat hebat tetapi akhirnya menyusahkan. Pemerintah harus serius dalam menangani dunia perfilman karena perfilman adalah cerminan jiwa manusia.”tuturnya.
Acara Apresiasi Penghargaan IKJ ke-3 ini menjadi momen penting bagi para seniman Indonesia untuk mendapatkan pengakuan dan dukungan, serta mendorong pengembangan bakat dan kreativitas generasi muda dalam bidang seni.