JAKARTA, HARIANAKSARA.NET – Tokoh pergerakan dan pengusaha berkumpul dalam diskusi publik membahas proyeksi masa depan Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo Subianto, yang baru berlangsung beberapa bulan sejak pelantikannya pada Oktober 2024.

Diskusi ini diinisiasi oleh Dewan Pimpinan Nasional (Depimnas) Nawasena Indonesia Emas 08, dengan tema “Terbaik, Cepat Wujudkan Transformasi Bangsa”. Acara digelar di Hotel Horison Ultima, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (26/02/2025).

Diskusi ini diprakarsai oleh Singgih Baskoro, M.Sc, M.M, selaku Direktur Utama Nawasena Indonesia Emas. Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh pergerakan pendukung Prabowo Subianto, dengan Muhammad Isra Ramli, Deputi 1 Kepresidenan, sebagai pembicara utama.

Dalam keterangannya kepada media, M. Isra Ramli menyampaikan bahwa Nawasena Indonesia Emas 08 merupakan relawan yang berperan dalam kemenangan Prabowo pada Pilpres 2024. Relawan ini tetap aktif mendukung Prabowo setelah terpilih sebagai presiden, dengan komitmen untuk memastikan program-program pemerintah terlaksana demi kesejahteraan rakyat.

“Jika sebelumnya fokus memenangkan Prabowo sebagai presiden, kini komitmennya adalah memenangkan hati rakyat dengan memastikan program-program berjalan dan membawa kesejahteraan,” ujar Isra Ramli.

Ia juga menyinggung bahwa meskipun Indonesia telah hampir 80 tahun merdeka, masih terdapat paradoks dalam pengelolaan kekayaan alam. Menurutnya, kekayaan Indonesia belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal dan masih banyak dikelola oleh pihak lain.

Sebagai solusi, ia menyebut Danantara, sebuah skema investasi yang dapat menjadi mesin penggerak ekonomi nasional di luar APBN dan APBD. Dengan adanya Danantara, batasan-batasan dalam pembangunan dapat diatasi, sehingga memungkinkan peningkatan kesejahteraan, seperti kenaikan gaji guru dan dosen, serta harga gabah yang lebih menguntungkan bagi petani.

“APBN dan APBD memiliki keterbatasan. Namun, dengan mesin seperti Danantara, kita bisa mengatasi kendala tersebut dan mencapai hal-hal besar dalam pembangunan ekonomi,” pungkas Isra Ramli.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *