Semarang, HARIANAKSARA.COM, 1 Juni 2025 – Dewan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni Universitas Negeri Semarang (DPP IKA UNNES) menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas suksesnya penyelenggaraan Sinden Idol ke-5 Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang digelar pada 31 Mei 2025. Ajang ini diikuti oleh 15 finalis dari berbagai daerah di Indonesia sebagai bentuk pelestarian seni tradisi dan penguatan budaya lokal.
Ketua Umum DPP IKA UNNES, Dr. Drs. Budiyanto, SH, M.Hum, secara khusus memberikan penghargaan kepada Juara II, Ika Lianingrum dari Banyumas, berupa hadiah uang tunai sebesar Rp12.500.000,- sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap talenta muda dalam seni tradisi Jawa.
Sementara itu, Juara I diraih oleh Indah Bawa Entin Solichah dari Yogyakarta yang memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp15.000.000,- dari Rektor UNNES, Prof. Dr. S. Martono, M.Si. Juara III diraih oleh Phita Nuryani dari Semarang yang mendapatkan hadiah uang tunai Rp10.000.000,- dari Ki Gunarto Gonotalijendro, seorang dalang internasional.
Kategori juara harapan turut diberikan kepada para finalis lainnya:
- Juara Harapan I: Diva Dwi Riyanti (Ponorogo)
- Juara Harapan II: Dhesanta Anggun Pramesti (Sragen)
- Juara Harapan III: Nimas Ayu Winong
Para finalis yang belum meraih gelar juara juga menerima uang pembinaan dari Rektor UNNES, yang diserahkan oleh Wakil Sekjen DPP IKA UNNES, yang juga Dekan Fakultas Teknik UNNES, serta didampingi oleh Wakil Rektor III UNNES, Prof. Dr. Ngabiyanto, M.Si, dan Dekan Fakultas Bahasa dan Seni UNNES, Prof. Dr. Tommi Yuniawan.
Sinden Idol merupakan implementasi nyata komitmen UNNES sebagai kampus konservasi dalam melestarikan seni budaya tradisional. Kegiatan ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012 atas prakarsa pimpinan UNNES bersama DPP IKA UNNES sebagai bagian dari visi universitas menjadi kampus bereputasi dunia dan pelopor kecemerlangan pendidikan berwawasan konservasi.
Rektor UNNES, Prof. Dr. S. Martono, M.Si, dalam sambutannya menegaskan pentingnya keberlanjutan Sinden Idol sebagai ikon kampus sekaligus upaya strategis mengenalkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda.
Ketua Panitia Sinden Idol ke-5, Widodo Brotosejati, menjelaskan bahwa final tahun ini diikuti oleh 15 peserta hasil audisi dari berbagai daerah, antara lain Rembang, Yogyakarta, Surabaya, Ponorogo, Sragen, Banyumas, dan Semarang. Audisi juga dilaksanakan secara daring sejak April 2025.
“Peserta yang lolos audisi kemudian mengikuti karantina dan pembekalan sebelum tampil dalam sesi final,” jelas Widodo.
Ia menambahkan, antusiasme tinggi dari para peserta menunjukkan bahwa seni tembang dan gamelan Jawa masih memiliki daya tarik besar dan prospek berkembang di masa mendatang.
“Tujuan utama dari Sinden Idol adalah memberikan ruang edukatif bagi para sinden muda, agar tidak hanya mahir dalam berkesenian, tetapi juga mampu menjadi teladan dan penjaga martabat budaya Jawa,” ujarnya.
Dewan juri pada ajang ini terdiri dari Suyoto (pengajar ISI Surakarta), Ki Murjana (Yogyakarta), dan Mambaul Khasanah (Jawa Timur). Para finalis tampil membawakan dua paket gending Jawa secara langsung diiringi gamelan, dengan aspek penilaian meliputi dasar suara, ketepatan menafsirkan gending (leres), dan keselarasan dengan iringan gamelan (laras)