Polkam, Jakarta, HarianAksara.Net — Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menerima kunjungan Delegasi Staf Kongres Amerika Serikat (AS) pada Selasa (5/8). Pertemuan dipimpin oleh Plt. Asisten Deputi Koordinasi Kerja Sama Amerika dan Eropa, dan turut dihadiri perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan KBRI Washington DC.
Delegasi beranggotakan enam staf dari berbagai negara bagian di AS—New York, California, Carolina Selatan, Virginia Barat, Nevada, dan Washington. Kunjungan ini bertujuan memperkuat pemahaman terhadap kebijakan kedua negara di bidang politik dan keamanan, sekaligus membangun dialog konstruktif terkait peluang dan tantangan dalam kerja sama bilateral.
Plt. Asisten Deputi Koordinasi Kerja Sama Amerika dan Eropa, Nur Rokhmah Hidayah, menegaskan pentingnya memperkuat kemitraan komprehensif strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya dalam menghadapi dinamika global yang semakin kompleks.
“Pertemuan ini diharapkan dapat berkontribusi pada semakin kuatnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat,” ujar Nur Rokhmah.
Dalam diskusi, Delegasi AS memperoleh penjelasan mengenai peran Kemenko Polkam sebagai kementerian koordinator yang mengkoordinasikan dan mensinergikan kebijakan lintas kementerian dan lembaga terkait dalam isu-isu strategis nasional.
Pertemuan turut membahas sejumlah isu prioritas, seperti penanganan kejahatan transnasional, Trafficking in Persons (TIPs) Report, kontra terorisme termasuk situasi terkini di Suriah, keamanan siber, serta potensi kerja sama bilateral lainnya.
“Kami menyambut baik pertukaran pandangan yang terbuka seperti ini. Isu-isu lintas negara seperti perdagangan orang, terorisme, dan keamanan siber membutuhkan kerja sama erat dan saling pengertian antarnegara mitra,” tambah Nur Rokhmah.
Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Delegasi Staf Kongres AS ke Indonesia, yang mencakup pertemuan dengan parlemen, kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, serta kalangan akademisi dan industri nasional. Melalui pertemuan ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral RI–AS dan memperkuat kerja sama konkret antar kedua negara di bidang politik dan keamanan.