HARIANAKSARA.NET, JAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Provinsi Papua Selatan, Fritz Tobo Wakasu, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Malam Grand Final Duta DPD RI 2025 yang digelar di Balai Sudirman, Jakarta, Senin (3/11/2025). Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mendorong partisipasi generasi muda Papua Selatan dalam menjembatani komunikasi antara negara dan masyarakat di daerah.
Dalam wawancara di sela acara, Fritz Tobo menyampaikan bahwa program Duta DPD RI merupakan langkah strategis yang harus terus diperkuat, karena menghadirkan ruang bagi anak muda untuk terlibat aktif dalam sistem kenegaraan, terutama dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat di tingkat akar rumput.
“Kegiatan ini sangat positif. Bagi kami di Papua Selatan, ajang seperti Duta DPD RI menjadi wadah yang mampu memacu semangat generasi muda untuk tampil sebagai jembatan antara negara dan masyarakat. Mereka bisa turun langsung ke lapangan, mendengar keluhan rakyat, dan menyampaikannya dengan cara yang elegan dan konstitusional,” ujar Fritz Tobo.
Ia menegaskan bahwa generasi muda Papua Selatan memiliki potensi luar biasa dalam membangun daerah. Namun, potensi tersebut perlu diarahkan dengan pembinaan dan kesempatan untuk berkontribusi secara nyata dalam pembangunan sosial dan politik. Melalui program Duta DPD RI, lanjutnya, anak-anak muda dari berbagai kabupaten di Papua Selatan diharapkan dapat memahami peran lembaga negara serta memperkuat identitas daerah mereka di kancah nasional.
“Selama ini DPD RI berperan besar dalam menyalurkan aspirasi daerah ke pusat. Kini melalui Duta DPD, peran itu diperluas hingga ke generasi muda. Saya berharap anak-anak Papua Selatan tidak hanya melihat ini sebagai ajang kompetisi, tapi juga kesempatan belajar, berjejaring, dan berbakti kepada daerah,” ucapnya.
Fritz menilai, konsep Duta DPD RI merupakan inovasi yang sejalan dengan semangat DPD RI untuk menghadirkan wajah lembaga yang lebih dekat dengan rakyat. Para duta nantinya akan berkolaborasi langsung dengan anggota DPD dan kantor perwakilan provinsi untuk menyosialisasikan peran lembaga serta menjadi agen literasi konstitusi di kalangan masyarakat.
“Dengan adanya Duta DPD di setiap provinsi, komunikasi antara masyarakat dan lembaga negara akan semakin terbuka. Anak muda yang terlibat dalam program ini bisa menjadi role model bagi rekan-rekan sebaya mereka, terutama dalam menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara,” tambahnya.
Selain memberikan dukungan terhadap ajang tersebut, Fritz juga mengajak pemerintah daerah dan lembaga pendidikan di Papua Selatan untuk turut mendorong partisipasi generasi muda dalam kegiatan-kegiatan nasional seperti Duta DPD RI. Menurutnya, keterlibatan aktif pemuda akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan memperkuat karakter kebangsaan di wilayah timur Indonesia.
“Saya ingin melihat anak-anak muda Papua Selatan berani tampil, percaya diri, dan membawa nilai-nilai budaya daerah ke tingkat nasional. Karena pembangunan bangsa tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga soal sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter,” ungkap Fritz.
Sementara itu, Ketua DPD RI Sultan B Najamudin dalam sambutannya di acara yang sama mengatakan bahwa program Duta DPD RI 2025 merupakan bagian dari komitmen lembaga untuk memperkuat peran daerah dalam pembangunan nasional. Ia menilai generasi muda memiliki peran strategis dalam membangun jembatan komunikasi antara rakyat dan lembaga negara.
“DPD ingin menghadirkan wajah baru yang lebih dekat dengan masyarakat. Para Duta DPD akan menjadi agen literasi konstitusi, penyambung aspirasi rakyat, sekaligus representasi generasi muda yang peduli terhadap daerahnya,” ujar Sultan.
Peserta Duta DPD RI 2025 sebelumnya telah melalui proses seleksi panjang, mulai dari pembuatan video berdurasi dua menit tentang peran DPD RI dan ciri khas daerah masing-masing, hingga seleksi daring dan karantina nasional di Jakarta.
Selama masa karantina, para finalis mendapatkan pembekalan tentang wawasan kebangsaan, etika publik, kepemimpinan, public speaking, serta table manner sebelum akhirnya tampil di malam puncak grand final.
Bagi Fritz Tobo, ajang ini tidak hanya melahirkan sosok-sosok muda berprestasi, tetapi juga menumbuhkan kesadaran baru di kalangan generasi muda bahwa keterlibatan mereka dalam sistem politik bukan hal yang tabu, melainkan bagian penting dari perjalanan bangsa.
“Saya berharap Duta DPD RI dari Papua Selatan bisa membawa semangat baru, memperjuangkan aspirasi daerah dengan hati, dan menjadi inspirasi bagi pemuda-pemudi lainnya. Karena masa depan Papua Selatan dan Indonesia ada di tangan generasi muda yang berani melangkah,” tutup Fritz Tobo Wakasu.
(Redaksi)
