JAKARTA, HARIANAKSARA.NET – Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) menghadirkan Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2023 yang mengangkat produk-produk kerajinan unggulan serta kekayaan tradisi, seni, dan budaya Sulawesi Selatan dengan tagline “The Authentic South Sulawesi”.
Sekretaris Badan Pengurus Pusat (BPP) ASEPHI sekaligus Project Officer INACRAFT 2023 Baby Jurmawati mengatakan, pameran yang berlangsung mulai 1 Maret hingga 5 Maret 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) itu bertujuan untuk mempromosikan produk kerajinan lokal untuk meraih peluang pasar baik domestik maupun internasional.
“Tahun ini, pameran INACRAFT diikuti 1.118 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) peserta, mengisi 1.200 booth yang terdiri dari 904 anggota ASEPHI, 214 non anggota, dan 61 peserta binaan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian BUMN dan Kementerian Hukum dan HAM, 35 BUMN, 255 peserta binaan dinas atau dekranasda.
Hal ini juga menjadi peluang besar bagi salah satu peserta pameran dari Kota Solo Jawa Tengah yaitu Brand “Mamnich”, yang ikut meramaikan pameran Inacraft 2023 dalam menunjukkan eksistensi seni, kreativitas dan kerajinannya.
Adi Budiarto, owner dari Mamnich hadir bersama istrinya Fransisca di pameran Inacraft 2023, mengatakan “kami hadir di pameran Inacraft ini dengan membawa produk dari goni yang dikombinasikan dengan kain nusantara mengangkat tenun, Batik dan juga lurik dan kita kombinasikan dalam bentuk tas, ” terang Adi saat di wawancara, Sabtu (04/03/2023).
Lebih lanjut, Adi menjelaskan untuk usaha ini kami di bantu oleh tujuh team yang terbagi dari empat penjahit, dua cs dan satu orang admin,”jelasnya.
Untuk pemasaran produk nya sendiri kata Adi, kami selama ini berjualan melalui online dan offline. Dan untuk yang offline nya selain berjualan di rumah kita juga berjualan dalam bentuk souvenir untuk pemesanan dari dinas – dinas atau instansi – instansi dan biasanya dalam bentuk tas, sedangkan untuk onlinenya kita pasarkan melalui Shopee dam instagram, “jelasnya.
Ketika ditanya mengenai perhatian pemerintah sendiri. menurut Adi selama ini pemerintah banyak membantu kami baik dengan diikutsertakan di event – event ataupun seminar- seminar dengan bantu mengangkat produk lokal UMKM di Solo dan membantu produktivitas di event, selain itu juga ada pendampingan dari dinas yang di adakan sebulan sekali, ” ungkapnya.
Adi menambahkan bahwa untuk di pameran ini sendiri khususnya untuk kota Solo, hanya diberikan dua kali kesempatan untuk ikut di pameran, karena tingkat akurasi nya ketat, di samping itu di Solo sendiri banyak UMKM sehingga hal ini tidaklah mudah dimana untuk ikut di Inacraft syarat nya harus melibatkan kapasitas, kualitas dan team, “ujarnya.
Adi menambahkan,”Di pameran ini harga yang kita tawarkan mulai dari seratus ribu rupiah disamping itu ada juga promo yaitu dengan membeli tiga produk akan mendapatkan potongan harga. Disamping itu juga ada beberapa costumer yang mau membeli secara custom dan dibranding sendiri, seperti dari Bali, Kalimantan dan beberapa daerah lainnya, “ujarnya.
Target kita adalah semoga lebih banyak lagi yang membeli produk kami, dan harapan kami adalah kita bisa ikut kembali Inacraft di tahun depan walaupun secara mandiri, “pungkasnya.