JAKARTA, HARIANAKSARA.NET – Jhon Karo – karo, seorang pengusaha yang juga merupakan anggota Kadin Indonesia turut hadir di acara Deklarasi Indonesia Tax Watch (ITW) yang di gelar oleh Perkumpulan Pengamat Pajak Indonesia (P3i) bertempat di lantai satu Menara Caraka Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (23/03/2023).

Sebagai undangan Jhon hadir bersama berbagai elemen masyarakat yang terdiri berbagai macam latar belakang yang berbeda-beda.

Ditemui awak media usai acara pembacaan Deklarasi oleh ITW, Jhon menyampaikan beberapa hal terkait dunia perpajakan di Indonesia.

“Kita sering menghadapi ancaman – ancaman, yang sifatnya berupa denda atau kurungan badan, artinya kita perlu memahami dan ikut serta paling tidak mereformasi atau membuat lebih baik bagaimana sistem perpajakan di Indonesia ini menjadi lebih baik dan berpihak kepada para pelaku usaha, karena kalau kita melihat sering kali investor asing di berikan fasilitas, sementara pengusaha dalam negeri belum pernah mendapatkan hal seperti itu, bahkan ada yang kena pajak di awal hingga 50%, nah ini perlu seluruh pemangku kepentingan untuk duduk bersama melihat akar permasalahannya, sehingga bisa dicarikan solusi yang paling tidak komprehensif buat dunia usaha Indonesia dari sisi perpajakan agar bisa ada progres lebih baik kedepan, karena melihat potensi yang ada di Indonesia begitu besar peluang kita untuk menjadi game canger dan major player secara global, dan itu yang kita butuhkan, “terang Jhon.

Lebih lanjut, Sambung Jhon, “Kebetulan kita di Kadin, jadi kita banyak berinteraksi dengan teman teman pelaku usaha, seluruh Asosiasi di Indonesia, seluruh Asosiasi itu berurusan dengan saya di Kadin, sehingga seluruh permasalahan itu kami tampung, karena untuk memahami semua situasi yang ada, akar permasalahannya apa, tata hitung nya bagaimana, ini kan perpajakan kita harus pahami secara lengkap, itulah alasan kami hadir di sini untuk memenuhi undangan dari Indonesia Tax Watch (ITW), “ujar Jhon.

Jhon menyebut, tentang kendala yang selama ini terjadi untuk dunia usaha terutama yang berkaitan dengan perpajakan.

“Bagaimana kita bisa bertumbuh dari 1,8% wirausaha Indonesia tumbuh di atas 5%, karena yang ideal kita adalah 8%, tetapi itu semakin sulit untuk tercapai kalau pemerintah itu tidak hadir. Jadi ini kehadiran pemerintah sangat di butuhkan untuk bisa menjadi Mitra yang bisa mengkondisikan untuk menumbuh kembangkan spirit berusaha yang berkeadilan.

“Bayar pajak tidak masalah, tetapi bagaimana ini di kembalikan kepada masyarakat, pertama tata kelola yang jelas, kedua cara hitung nya yang jelas, jangan ada benda karet abu – abunya seperti itu, ” ujar Jhon.

Harapan kita kedepan dengan adanya ITW ini bagaimana praktek perpajakan ini bisa berkeadilan, modern, humanis dan lebih transparan, jadi jangan sampai seolah olah dia polisi nya, dia regulator, dia penegak hukum, bahkan pengadilan nya di dia semuanya. Ini kan menciptakan peluang untuk terjadi nya banyak dalam tanda kutip koordinasi yang ga ada orang yang mau, “pungkasnya.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *