Tangerang, HarianAksara.net – Ir. Justina E. Sianturi, M.Si, Kepala DPMPTSP Kabupaten Merauke menyampaikan beberapa hal terkait kehadiran Kabupaten Merauke di Pameran Apkasi Expo 2023.
“Kehadiran Kabupaten Merauke dalam kegiatan Apkasi Expo 2023 di Tangerang ini bertujuan bermaksud bagaimana untuk bisa mempromosikan potensi – potensi dan peluang berinvestasi di Kabupaten Merauke yaitu kekayaan kita di sana terkait dengan sumber daya alam kita, terkait juga dengan makanan-makanan yang bisa kita promosikan untuk menjadi makanan yang siap diedarkan keseluruh Indonesia dalam bentuk makanan Frozen, dan sebagainya, “terangnya, saat di temui di Stand Kabupaten Merauke di Rakernas XV Apkasi dan Pameran AOE 2023, di ICE BSD Tangerang pada Kamis, 20 Juli 2023.
Lebih lanjut, Justina menjelaskan bahwa di Pameran Apkasi Expo tahun 2023 ini Kabupaten Merauke membawa beberapa produk khusus yang menjadi unggulan, yaitu Kopi Robusta, Kopi Liberika serta Sagu Sep.
“Tahun ini kami memboyong secara khusus Kopi Robusta yang seharusnya tumbuh di ketinggian, namun justru Kopi Robusta ini tumbuh di dataran rendah, hal ini yang membuat rasanya istimewa.
Selain itu juga ada satu jenis lagi yaitu Kopi Liberika, “ucap Justina.
Menurut Justina, Selama ini mungkin orang menganggap kalau
di Papua khususnya Kabupaten Merauke tidak terlalu terkenal akan Kopinya, namun tidak disangka kalau ternyata Kabupaten Merauke memiliki produk andalan berupa Kopi yang memiliki cita rasa yang tinggi dan di akui dunia.
Bahkan saat pelaksanaan KTT G20 di Ubud Bali, kopi Merauke ini kemudian menjadi “Trending Topic, karena kopi jenis ini dinilai memiliki citarasa yang khas sampai direncanakan akan di dihadirkan pada Expo di Rusia.
Di Pameran ini Kabupaten Merauke juga membawa makanan yang disebut Sagu Sep. Dimana Sagu Sep ini bagi masyarakat di Papua khususnya di Kabupaten Merauke merupakan makanan utama.
Cara pengolahannya bermacam-macam, ada yang diolah dengan sayuran, daging, dengan di bakar atau dipanggang.
“Di Pameran ini kami bawakan dalam bentuk kemasan sehingga mudah untuk dipromosikan sehingga bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Terdiri dari empat varian, yaitu varian Original, Sagu, Kelapa, dan Ikan Tuna, Varian daging sapi dan daging rusa, ” Ujarnya.
Selain itu juga Kabupaten Merauke mempromosi beberapa produk lainnya diantaranya jenis minyak kayu putih yang masih asli, madu, kemudian makanan ikan-ikan yang dikelola menjadi apa pilus, menjadi kerupuk. juga bakso daging, serta hasil kerajinan kulit buaya.
Sebagai Kepala DPMPTSP Kabupaten Merauke, dirinya
mengharapkan ada dukungan dan kerjasama di bidang Kuliner terhadap Pemerintah Kabupaten Merauke khususnya Pengusaha Sagu, dari pihak – pihak investor.
“Kami berharap ada kerjasama dari pihak – pihak Investor yang memiliki dana lebih dalam bentuk investasi terkait untuk perkembangkan sagu sep ini menuju kuliner yang Frozen ataupun kuliner yang bisa dikirim kemana mana saja, ” ujarnya.
Adapun UMKM binaan yang hadir di Pameran ini yaitu Binaan dari Disperindagkop, Binaan dari Perikanan dan Binaan dari Pariwisata, serta dua orang pelaku usaha yang bergerak di Bidang Perkopian dan Sagu. Sedangkan untuk UMKM lainnya tidak banyak yang hadir karena terkendala jarak.
Harapan kami kedepan para pelaku usaha kami UMKM yang ada di Merauke ini mereka bisa Go, bukan cuma di seputaran Merauke atau Papua, tetapi mereka bisa melintas sampai dengan seluruh Indonesia, bahkan Go Internasional, kemudian bisa bekerjasama dengan teman – teman yang memiliki modal yang mengemas usaha – usaha mereka untuk menjadi lebih Go Nasional maupun Internasional, “pungkasnya.
Untuk diketahui di dalam kegiatan Apkasi ini juga secara khusus Kabupaten Merauke menghadirkan satu Inovasi yang disebut Layanan Berteman, (Layanan Berbantuan Melalui Proses Elektronik Mandiri) yaitu Inovasi yang dalam sistem OSSRB untuk mempermudah dan memberikan dukungan bagi para pelaku usaha dalam kepengurusan izin usahanya.
Dimana layanan ini memberikan sebuah Tools atau sebuah cara bagaimana menghubungkan antara para pelaku usaha dengan OSSRB ini bukan hanya di tingkat Kota tapi juga sampai dengan kawasan-kawasan terpencil yang penting ada layanan internetnya.