JAKARTA, HARIANAKSARA.NET – Da’ina (Dapur Da’i Nusantara) menyelenggarakan Pelatihan Kader Da’i dengan Tema : Membangun Generasi Qur’ani Di Era Milenial “. bertempat di Kampus STIT INSIDA Pondok Kopi Jakarta Timur, Sabtu – Ahad (12 s/d 13 Agustus 2023).
Hadir pada acara pembukaan tersebut, Rektor STT INSIDA, Prof. Dr KH. Arif Imroni, Ketum DA’INA, Buya Zulfi Syukur, MA., Sekjen DA’INA Ir. Syaifudin, MM, Ketua Majelis Syura PBB, KH. Dr. Masrur Anhar, serta
Sekjen Da’ina, Ir. Syaifudin, MM Mengatakan Da’ina sebagai sayap organisasi khusus atau Banom Partai Bulan Bintang diharapkan bisa mencetak Kader Da’i sehingga dengan banyak Da’i itulah maka visi misi Partai Bulan Bintang dapat tersampaikan kepada masyarakat.
Selain itu Syaifudin juga menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan – pelatihan Da’ina sudah mulai diadakan secara efektif dan terencana sejak tahun 2010, yang lokasi pelaksanaannya di Jakarta dan sekitarnya.
Dengan peserta terdiri dari santri – santri dari Pesantren, perwakilan DKM Mesjid – mesjid dan juga masyarakat umum
Menurut Syaifudin, Hal ini dilakukan berdasarkan pengalaman di lapangan di mesjid – mesjid sering kali terjadi kekurangan dan kekosongan khatib Jum’at, bertolak dari hal tersebut ada inisiatif diadakan pelatihan – pelatihan untuk mencetak para khotib yang sesuai dengan syar’i.
“Jadi tidak hanya sekedar Da’i tapi juga muballigh yang bisa memberikan warna di masyarakat, “ucap Syaifudin.
Kata Syaifudin hal berbeda yang terjadi jika di tahun 2010, perekrutan di lakukan terhadap masyarakat umum tanpa mengenal usia, namun dimulai sejak tahun 2021 perekrutan banyak datang dari kalangan anak muda milenial.
“Seusai dengan tema kita saat ini yaitu Membangun
Generasi Qur’ani di Era Milenial, dimana tantangan anak – anak muda sekarang luar biasa, oleh karenanya harapannya Da’ina bisa menyentuh komunitas anak – anak muda tersebut, “ujar Syaifudin.
Menurut Ustadz Syaifudin, sejak Pandemi Covid -19, ini kali kedua Da’ina menyelengarakan pelatihan – pelatihan, yang pertama saat bulan puasa bertempat di markas PBB, dan yang kedua saat ini pasca pandemi.
“Alhamdulillah kegiatan tahun ini dilaksanakan di luar markas PBB, dengan harapan agar bisa mendapatkan perhatian masyarakat, karena yang dikenalkan ke para peserta adalah politik kebangsaan, bukan sekedar politik praktis, dengan pendekatan dan tampilan yang berbeda. Sehingga dengan adanya pengenalan tentang politik kebangsaan ini diharapkan apa yang menjadi kecenderungan, tantangan dan keinginan anak – anak muda saat ini bisa tersalurkan melalui hal – hal yang positif, dan itu yang menjadi materi pokok dalam pembekalan pelatihan kali ini,”ucap Syaifudin.
Dalam setiap pelatihan yang diadakan Da’ina tidak menargetkan peserta yang banyak, hal ini dilakukan agar ada keektifan pembelajaran yang di lakukan.
“Setiap pelatihan memang kita tidak menargetkan banyak, sebab untuk lebih efektif kita hanya sekitar lima puluh orang, bahkan saat ini target peserta sudah lebih dari lima puluh dan sudah terpenuhi, dari beragam lokasi dimana delapan puluh persennya anak anak muda, dan hanya sepuluh persen anggota partai bulan dan bintang, dan ini yang kita harapkan seperti itu,”ujarnya.
Dalam kegiatannya ini Da’ina bekerjasama dengan lembaga – lembaga pendidikan yang ada diluar, salah satunya adalah dengan STT INSIDA milik Prof. Dr KH. Arif Imroni, sebagai Dewan Kehormatan Da’ina.
“Peserta yang hadir beragam mulai dari pesantren Cariwu Bogor, dari Tangerang, Jakarta, Bekasi sehingga dari sisi penyebaran peserta kali ini lebih variatif dan komplit meskipun hanya dua hari.
Dan ini akan kita lakukan minimal sebulan sekali, ” tuturnya.
Dalam pelatihan ini Da’ina memilih Pengajar yang dikolaborasi berasal dari internal Da’ina dan juga dari luar, Diantaranya Ketum Da’ina, Buya Zulfi Syukur, MA., dan KH. Dr. Masrur Anhar, sedangkan dari Akademisi ada Rektor STT INSIDA, Prof. Dr KH. Arif Imroni, Profesor Bambang, Yusuf Akbar Tanjung dari Muhammadiyah, serta Tokoh NU, Dr.KH Fauzin Mahmud.
“Jadi ini benar-benar ada Pembicara dari Internal Da’ina, Akademisi, dan Tokoh Ormas. Kita merangkum semuanya, NU nya ada Muhammadiyah ada, serta Persisnya juga ada,” ujarnya.
Target nya kita mengharapkan anak anak muda itu mempunyai politik wawasan bangsa, menjadi Da’i yang santun, dalam hal ini agar supaya, Dakwah itu sejuk meskipun kita itu amar ma’ruf nahi mungkar tetapi bawaannya tetap sejuk, dan tidak menimbulkan konflik sama sekali, “imbuhnya.
Intinya adalah pertama pembekalan materi, ilmunya cukup serta pendekatan kepada masyarakat itu harus santun, sebagai mana
Dalam firman Allah SWT dalam Surah An Nahl ayat 125 yang artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik,
Jadi harus dengan hikmah dalam arti santun, dan diskusi dengan cara yang baik, dan itu adalah perintah dalam Al Qur’an tentang Da’i seperti itu, santun iya, diskusi iya dan tutur kata yang baik iya,”pungkasnya.
Profil Da’ina
Da’ina (Dapur Da’I Nusantara) pada awal didirikannya diinisiasi oleh ormas-ormas Islam tingkat nasional seperti Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Persatuan Islam (Persis), BKPRMI (Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia, Syarikat Islam (SI), Bakomubin (Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia, Hidayatullah dan ormas islam lainnya. Berbagai ormas Islam tersebut menyelenggarakan musyawarah nasional pada 30 Oktober 2010 bertepatan dengan 10 Syawal 1431 Hijriah bertempat di kantor DDII dihadiri oleh KH. Ma’ruf Amin, Prof. Dr. A. Gani Abdullah dan para ulama lainnya.
Da’ina kemudian diresmikan pendiriannya dengan launching pada 13 Pebruari 2011 di Hotel Sofyan,Tebet, Jakarta Selatan dihadiri oleh ratusan hadirin pada waktu itu. Da’ina resmi sebagai ormas dengan akta notaris Sarinandhe Dj., SH No. 16 tanggal 12 April 2011.
Da’ina merupakan organisasi tingkat nasional yang memiliki perwakilan dan cabang-cabang di tingkat provinsi, kabupaten dan kota hingga kecamatan.
Da’ina bermanhaj ahli sunnah wal jama’ah yang berdasarkan Alquran dan Al Sunnah serta fatwa-fatwa ulama. Melalui landasan itu, Da’ina dalam melaksanakan kegiatannya senantiasa berpedoman pada prinsip Shidiq, Istiqomah, Fathonah, Amanah, Tabligh, Hikmah, Mau’iddah Hasanah, Mujadallah, Ihsan, Ta’awun alal birri wattaqwa dan Ukhuwah
Salah satu program unggulan Da’ina adalah pelatihan da’i dan khutoba yang telah mencetak ribuan da’i dan khutoba yang menjadi ujung tombak dakwah Islam di seluruh Indonesia. Pendidikan dan pelatihan cepat terjemah Alquran, kajian rutin reboan yang dilaksanakan setiap Rabu bagi angggota dan masyarakat umum, pendirian klinik pengobatan gratis untuk fakir miskin dan jamaah yang membutuhkan. Selain itu Da’ina juga menjadi ujung tombak sosialisasi mengenai penyuluhan kesehatan terkait Covid-19 melalui para da’i dan khutoba di seluruh Indonesia. Da’ina saat ini telah memasukin periode ketiga kepengurusan dan saat ini dipimpin oleh KH. Masrur Anhar.