JAKARTA, HARIANAKSARA.NET – Pada hari Rabu, 6 September 2023, kami berkesempatan untuk melakukan wawancara dengan Bang Jalih Pitoeng, Juru Bicara Majelis Kaum Betawi, di Situ Babakan. Wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan pandangan dan pemikiran Bang Jalih mengenai perkembangan terkini yang terjadi di kalangan masyarakat Betawi.
Dalam wawancara ini, Bang Jalih Pitoeng mengungkapkan kepeduliannya terhadap keberlanjutan budaya dan tradisi kaum Betawi. Ia menekankan pentingnya menjaga keberagaman budaya di tengah arus modernisasi yang terjadi di Jakarta.
Bang Jalih menjelaskan bahwa Situ Babakan, yang menjadi tempat wawancara ini dilakukan, memiliki peran penting dalam melestarikan budaya Betawi. Situ Babakan merupakan kawasan yang kaya dengan nilai sejarah dan budaya Betawi, termasuk rumah adat Betawi dan kesenian tradisional.
Dalam konteks ASEAN Summit ke-43 yang sedang berlangsung, Bang Jalih mengatakan bahwa Majelis Kaum Betawi sangat mendukung upaya pemerintah dalam mempromosikan budaya Betawi kepada negara-negara anggota ASEAN. Ia berharap agar budaya Betawi dapat diakui dan diapresiasi oleh masyarakat ASEAN, sehingga dapat menjadi bagian penting dari keragaman budaya di kawasan ini.
Bang Jalih juga menyoroti pentingnya pemberdayaan masyarakat Betawi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan yang memengaruhi kehidupan mereka. Ia berharap agar pemerintah lebih memperhatikan aspirasi dan kepentingan masyarakat Betawi dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak pada budaya dan identitas mereka.
Selain itu, Bang Jalih juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keterbatasan akses pendidikan dan lapangan kerja yang dihadapi oleh masyarakat Betawi. Ia berharap agar pemerintah dapat memberikan lebih banyak peluang dan dukungan bagi masyarakat Betawi dalam hal pendidikan dan pengembangan ekonomi.
Dalam akhir wawancara, Bang Jalih mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan budaya Betawi. Ia menegaskan bahwa keberagaman budaya adalah kekayaan yang harus dijaga dan diperjuangkan bersama, bukan sebagai pemisah atau penyebab konflik.
Wawancara dengan Bang Jalih Pitoeng ini memberikan wawasan yang berharga tentang peran Majelis Kaum Betawi dalam menjaga dan mempromosikan budaya Betawi. Semoga upaya mereka dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat Betawi dan menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya dalam menjaga budaya dan tradisi mereka.