Jakarta, HARIANAKSARA.NET – Pembangunan tower BTS yang terletak dirumah ketua RW 03 Kelurahan Jembatan Lima Kecamatan Tambora Jakarta Barat, sampai sekarang masih menjadi polemik antara PT BMS dengan warga yang menolak . Kami awak media telah mewawancarai Harry Amiruddin Ketua Yayasan Forum Komunikasi Antar Media(FORKAM), selaku penerima kuasa penuh dari kordinator warga yang menolak Hj . Kusyati .

Dalam komentarnya Harry mengatakan : Sudah jelas pembangunan tower BTS yang dikerjakan PT Bina Mitra Sehati tersebut bermasalah , tidak ada ijin dan banyak warga yang menolak . Sesuai hasil rapat lewat zoom beberapa waktu lalu sebelum masuk bulan puasa Ramadhan , dengan instansi terkait . Seperti Pemprov DKI Jakarta , Walikota Jakarta Barat , Kecamatan Tambora , Kelurahan Jembatan Lima dan kami Yayasan FORKAM .

Dalam rapat lewat zoom tersebut , sudah ada keputusan yang nyata atau terang menderang . Pihak CITATA Jakarta Barat yang diwakili Maulani Parlaungan Kepala Seksi Bangunan Gedung , telah mengatakan tidak akan ada ijin keluar untuk pembangunan tower tersebut . Karena bangunan rumah ketua RW 03 Jembatan Lima , tidak layak dan tidak kuat menahan beban yang sangat berat . Bisa membahayakan jiwa warga sekitar dan pemilik rumah , karena Maulani sudah survei ke lokasi .

Dari pihak Provinsi DKI Jakarta yang diwakili Agus Saputra , dalam rapat tersebut memerintahkan kepada yang terkait . Agar besi besi yang sangat berat di lantai 3 tersebut diturunkan secepat mungkin , demi keselamatan jiwa warga . Akhirnya rapat tersebut sepakat untuk melaksanakannya , sesuai aturan yang ada .

Beberapa hari kemudian kami Yayasan FORKAM dapat surat panggilan rapat dari Kecamatan Tambora , rapat dihadiri oleh Camat , Lurah , Citata , PTSP , PT BMS , Ketua RW O3 , Hj . Kusyati dan kami Yayasan FORKAM . Dalam rapat tersebut hanya untuk mencari solusi , agar semua persoalan bisa selesai sebelum lebaran kata Camat Tambora . Kami beberapa kali diajak ketemu oleh pihak PT BMS yang diwakili Fauzan , tapi cuma sekali kami mau ketemu didaerah sekitar Menteng Jakarta Pusat . Saudara Fauzan berharaf pembangun tower tersebut tetap berjalan , dengan segala bujuk rayunya , bahkan akan memberikan uang yang cukup besar .

Tapi semuanya itu kami tolak , karena kami tidak mau zolim pada warga . Kepercayaan kejujuran itu lebih mahal dari pada harta yang kita dapat , tapi berhianat pada warga . Kemarin Selasa 23 April 2024 , kami bicara pada Kasudin Citata Jakarta Barat Heru Sunawan .

Kami menanyakan kenapa besi besi yang bebannya cukup berat di lantai 3 , masih ada ? Heru Sunawan suruh kordinasi ke Lurah Jembatan Lima dan pihak PT BMS saja , agar secepat mungkin diturunkan besi besinya . Selagi lagi kami Yayasan FORKAM ingin selalu dekat rakyat , bela kebenaran dan keadilan , tegas Harry .

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *