JAKARTA, HARIAN AKSARA.NET, 13 Mei 2025 — Persatuan Ummat Islam (PUI) meresmikan peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Pangan (GNWP) dalam pembukaan Muktamar ke-15 PUI yang berlangsung di Convention Hall Smesco Jakarta pada Selasa (13/5). Kegiatan ini mencatat sejarah sebagai muktamar terbesar PUI dengan lebih dari 4.000 peserta dari seluruh penjuru tanah air.

Acara dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Pangan, Zulkifli Hasan, yang memberikan apresiasi atas langkah strategis PUI dalam menjadikan wakaf sebagai instrumen ketahanan pangan. Menurutnya, GNWP merupakan bentuk kontribusi nyata organisasi masyarakat Islam dalam menghadapi tantangan bangsa.

Ketua Umum DPP PUI, Raizal Arifin, menegaskan bahwa GNWP akan menjadi gerakan nasional berbasis umat, yang memanfaatkan wakaf secara produktif untuk pengadaan lahan pertanian, pengolahan hasil panen, serta distribusi pangan secara adil dan merata.

“Wakaf bukan hanya ibadah sosial, tapi juga solusi struktural atas persoalan pangan. Melalui GNWP, kami siap memperluas lahan pertanian, meningkatkan produksi, dan memperbaiki sistem distribusi pangan yang memberdayakan masyarakat,” ujarnya.

Ketua Majelis Syuro PUI, KH Nurhasan Zaidi, menyampaikan bahwa GNWP merupakan pengejawantahan semangat islah (perbaikan) yang menjadi prinsip dasar perjuangan PUI. “Gerakan ini adalah bentuk perbaikan sosial-ekonomi yang konkret. Waqaf harus menjadi instrumen pembebasan masyarakat dari krisis dan ketergantungan pangan,” tegasnya.

Ketua Panitia Muktamar, Irfan Ahmad Fauzi, menyebut muktamar kali ini sebagai momentum konsolidasi internal sekaligus kontribusi eksternal PUI untuk bangsa. “Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan, khususnya kementerian dan lembaga di sektor pangan dan pertanian, untuk menjadi mitra aktif dalam GNWP,” ujarnya.

Ketua GNWP, Nazar Haris, menjelaskan bahwa tahap awal gerakan ini akan difokuskan pada program Wakaf Sawah dan Kebun Nusantara—yakni pengumpulan wakaf tanah dan uang untuk pengadaan serta pengelolaan lahan produktif yang diolah bersama petani melalui sistem bagi hasil. Seluruh keuntungan akan dialokasikan kembali untuk mendukung keberlanjutan program, mulai dari perluasan lahan, penyediaan bibit, pembangunan infrastruktur, hingga distribusi hasil panen ke masyarakat.

Kehadiran Menko Zulkifli Hasan dalam pembukaan Muktamar ini semakin mempertegas harapan PUI agar GNWP dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun sistem ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis gotong royong umat.

Sebagai organisasi Islam yang berdiri sejak 1917 dan turut andil dalam sejarah pendirian bangsa, PUI menegaskan komitmennya untuk terus hadir di garda terdepan dalam memberikan solusi nyata bagi rakyat. “In uridu illal ishlaha mastatha’tu. Fa idzd azamta fatawakkal ‘alallah. — Kami hanya ingin melakukan perbaikan semampu kami. Maka jika engkau telah bertekad, bertawakallah kepada Allah,” tutup Raizal Arifin.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *